Syaikh Sa’ad Said Al Ghamidi seorang tokoh Ikhwanul Muslimin yang berasal dari Arab Saudi. Beliau dilahirkan pada tanggal 19 Mei tahun 1967 atau 1387 H di kota Dammam, Mantiqah Syarqiyah. Di seluruh dunia Islam, beliau dikenal sebagai seorang qari’ Al Qur’an. Rekaman murattalnya telah beredar di seantero dunia.Dari pernikahannya Syaikh Al Ghamidi mempunyai tiga orang anak lelaki yaitu Mujahid, Salman, Abdul Aziz, dan dua putri lainnya.
Syaikh Al Ghamidi menyelesaikan pendidikan dasarnya di Dammam. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya dari Universitas Imam Muhammad bin Saud dari fakultas Ushuluddin. Beliau lulus dari Universitas ini pada tahun 1410.
Kemudian beliau mendalami bacaan Al Qur’an. Pada tahun 1990, beliau telah menghafal 30 Juz Al Quran. Bacaan Al Quran beliau sangat mudah dicirikan dengan lantunan suara yang sangat indah. Tahun 1415 dan tahun 1417, ia mendapat gelar Sarjana Muda dari sanad qira’ah diambil dari riwayat Hafsh ‘an Ashim.
Rekaman bacaan Al Quran beliau juga sangat sukses. Selain dikenal di banyak dunia arab, beliau juga dikenal di beberapa negara luar Arab seperti Austria, Amerika Serikat dan Inggris.
Bacaan Qur’an Syaikh Al Ghamidi kemudian menyebar dan dikenal umum setelah dibuat versi rekamannya sampai kemudian pihak Kerajaan Saudi Arabia menunjuknya untuk menjadi salah satu imam tamu untuk memimpin shalat tarawih di Masjid Nabawi sejak tahun 2009.
Menurut pengakuannya, Syaikh Sa’ad sangat mencintai bacaan dan murattal Syaikh Muhammad Shadiq Al Minsyawi dan Syaikh Marwan Al Qadiri.
“Saya tidak merasa bacaan masuk dalam hati saya, tetapi ada di dalam diri saya, seperti bacaan Syaikh Muhammad Al Minsyawi yang sangat istimewa dan menjadi ciri khas miliknya,” kata beliau.
Pengalaman kerja beliau dimulai pada tahun 1411 hingga 1415 H dimana beliau bekerja sebagai seorang guru. Kemudian dilanjutkan menjadi pembimbing Pendidikan Islam pada 1416 hingga 1423 H.
Saat ini beliau bekerja sebagai direktur sekolah swasta Muhammad Al Fatih di Dammam dan menjadi penanggungjawab utama mengajar Al Qur’an di Markaz Imam Al Khatibi di Dammam. Selain itu, beliau juga bertanggungjawab dalam studi aqidah dan pendidikan di kantor Manarul Huda. Juga sebagai Imam dan khatib di Masjid Yusuf bin Ahmad di Dammam. Beliau juga menjadi anggota lajnah sosial Damam yang berkonsentrasi dalam perundangan masyarakat.
Beliau memiliki situs pribadi di alamat: www.saadghamdi.com/ dan laman Facebook di http://www.facebook.com/saad.ghamdi
Menolak Jadi Imam Masjidil Haram demi Orangtua
Ketika tim redaksi Majalah Nun melakukan kunjungan ke kantor tempat beliau bekerja, Markaz Manarul Huda, di Dammam, sejumlah pertanyaan diajukan pada beliau.
Di antara pertanyaan yang disampaikan kepada beliau dalam kunjungan tersebut adalah, “Sejauh apa kebenaran berita yang mengatakan bahwa Anda ditawari untuk menjadi imam di Al Haram Al Makki (Al Masjid Al Haraam) oleh Al-Amiir ‘Abdul Majiid Rahimahullaah? Apa sebab Anda menolak tawaran tersebut?”
Syaikh Al Ghamidi menjawab, “Ya, saya pernah ditawari untuk menjadi Imam Al Haram Al Makki beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi saya menolaknya dalam rangka memenuhi keridhaan kedua orang tua saya yang menginginkan saya agar tetap tinggal bersama mereka. Saya tidak pernah menyesal telah menolak tawaran tersebut.”
Karya Tulis
Meskipun dikenal sebagai qari’, Syaikh Al Ghamidi juga menulis beberapa kitab, yaitu:
- Mushaf Al Murattal lil Quran (1417 H)
- Nudzumu Hidayah Al Murtab fi Mutasyabih Al Kithab lil Imam Sakhawi Rahimahullah
- Nudzumu Alfiyah Al Iraqi lil Hafizh Al Iraqi
- Risalah, Illa Ahlul Quran
- Al Adzkar
- Ruqyah Syar’iyah
Kunjungan ke Indonesia
Dalam hari-hari ini, Syaikh Al Ghamidi berkunjung ke Indonesia atas undangan Ustadz Yusuf Mansyur .
Rabu malam, 27 Maret 2013 saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Syaikh Ghamidi langsung bertindak sebagai imam yang melantunkan surat An Naba dengan irama tartilnya.
Selepas shalat, Syaikh Al Ghamidi memimpin doa. Tak lama setelah itu, ia didatangi jamaah yang ingin bersalaman dengannya. Walau malam itu yang shalat Isya’ hanya memenuhi dua setengah shaf, tapi mereka tetap antusias ingin bersalaman Syaikh. Sementara Syaikh Al Ghamidi tak henti-hentinya tersenyum dan menatap hangat mereka yang mengerubunginya
Saat diwawancara, Syaikh Ghamidi menyampaikan kesan positifnya dalam kunjungan perdananya ke Indonesia itu. “Orang indonesia itu baik-baik. Mereka itu muaddib (sopan),” jelas Syaikh.
Syaikh pun menceritakan setiap orang Indonesia yang ia temui selalu ramah kepadanya. Walau ia tahu, sebenarnya tidak setiap orang Indonesia yang mengetahui bahwa ia adalah imam masjid di Arab Saudi. Itu jualah mungkin yang membuatnya juga ramah kepada setiap orang Indonesia.
Hal menarik dan mengesankan dari kepribadian Syaikh Al Ghamidi adalah kerendahan hatinya. Sekalipun ia adalah imam besar, tapi ia tak pernah mau dicium tangannya. Sepanjang wawancara, setidaknya sudah dua kali ia menarik tangannya ketika hendak dicium oleh mereka yang menyalaminya.
Malam sebelumnya, di Pondok Pesantren Penghafal Al Quran pimpinan ustadz Yusuf Mansyur, Syaikh Al Ghamidi membedah sedikit tentang surat Al-Ashr.
“Kalau Allah tidak menurunkan surat lain dalam Qur’an, maka cukuplah surat Al-Ashr ini mewakili keseluruhan isi Qur’an,” ungkap Syaikh mengawali kajian ba’da Maghrib (26/3) di pondok pesantren Daarul Qur’an, Tangerang.
Jum’at, 29 Maret 2013, beliau didaulat menjadi imam Shalat Jumat di Masjid At Taqwa Kebayoran Baru.
Selepas shalat Jumat, Syaikh Al Ghamidi menyampaikan tausyiahnya di depan para jamaah. Diterjemahkan oleh Ustadz Yusuf Mansur, Al Ghamidi menyerukan umat Islam untuk memurnikan tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Syaikh juga berpesan agar umat Islam mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya.
“Orang-orang musyrik, orang-orang kafir, mereka tidak bersyukur kepada Allah,” ujarnya.
Sebelum menyampaikan tausyiah singkat, Syaikh Al Ghamidi melantunkan Surat Al Fatihah dan Surat Al ‘Ashr. Syaikh membaca ayat demi ayat sambil berdiri menghadap para jamaah. Hadirin lalu melantunkan ulang ayat Al Qur’an yang telah dibacakan Al Ghamidi secara berjamaah.
Menariknya, selain mengimami shalat Jumat, Syaikh Al Ghamidi juga didaulat mengimami shalat jenazah salah seorang mayit yang dishalatkan di Masjid At Taqwa. Jamaah pun antusias menghadiri rangkaian pelaksanaan shalat Jumat yang bisa dibilang langka ini hingga selesai.
Munsyid Haraki
Selain dikenal sebagai seorang qari’ Al Qur’an, beliau juga dikenal sebagai munsyid yang digemari. Salah satu nasyid yang paling dikenang dari beliau berjudul Ghuraba.
Sebagian qasidah yang beliau lantunkan adalah:
Bukanlah orang asing itu mereka yang berpisah dari negeri mereka dan mengucapkan selamat tinggal sekarang
Tapi orang asing itu ialah mereka yang tetap serius di kala manusia di sekelilingnya asyik bermain-main
Dan tetap terbangun ketika manusia disekelilingnya asyik tidur dengan lenanya
Dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatannya tenggelam
tanpa arah
Tapi orang asing itu ialah mereka yang tetap serius di kala manusia di sekelilingnya asyik bermain-main
Dan tetap terbangun ketika manusia disekelilingnya asyik tidur dengan lenanya
Dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatannya tenggelam
tanpa arah
Dan betapa benarnya sebuah syair ketika dia berkata
Berkata kepadaku para sahabat, “Aku melihatmu sebagai orang asing”
Di antara orang banyak ini engkau tanpa teman dekat
Maka aku berkata, “Sekali-kali tidak! Bahkan orang banyak itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku”
Inilah orang asing itu
Asing di sisi mereka yang hidup sia-sia di antara manusia
Tetapi disisi Rabb-nya, mereka berada di tempat yang mulia
Berkata kepadaku para sahabat, “Aku melihatmu sebagai orang asing”
Di antara orang banyak ini engkau tanpa teman dekat
Maka aku berkata, “Sekali-kali tidak! Bahkan orang banyak itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku”
Inilah orang asing itu
Asing di sisi mereka yang hidup sia-sia di antara manusia
Tetapi disisi Rabb-nya, mereka berada di tempat yang mulia
- Surah 001 - Al-Fatiha (The Opening)
- Surah 002 - Al-Baqarah (The Cow)
- Surah 003 - Al-'Imran (The Family of Imran)
- Surah 004 - An-Nisa' (The Women)
- Surah 005 - Al-Ma'idah (The Table spread with Food)
- Surah 006 - Al-An'am (The Cattle)
- Surah 007 - Al-A'raf (The Heights)
- Surah 008 - Al-Anfal (The Spoils of War)
- Surah 009 - At-Taubah (The Repentance)
- Surah 010 - Yunus (Jonah)
- Surah 011 - Hud
- Surah 012 - Yusuf (Joseph)
- Surah 013 - Ar-Ra'd (The Thunder)
- Surah 014 - Ibrahim (Abraham)
- Surah 015 - Al-Hijr (The Rocky Tract)
- Surah 016 - An-Nahl (The Bees)
- Surah 017 - Al-Isra' (The Journey by Night)
- Surah 018 - Al-Kahf (The Cave)
- Surah 019 - Maryam (Mary)
- Surah 020 - Ta-Ha
- Surah 021 - Al-Anbiya' (The Prophets)
- Surah 022 - Al-Hajj (The Pilgrimage)
- Surah 023 - Al-Mu'minun (The Believers)
- Surah 024 - An-Nur (The Light)
- Surah 025 - Al-Furqan (The Criterion)
- Surah 026 - Ash-Shu'ara' (The Poets)
- Surah 027 - An-Naml (The Ants)
- Surah 028 - Al-Qasas (The Narration)
- Surah 029 - Al-'Ankabut (The Spider)
- Surah 030 - Ar-Rum (The Romans)
- Surah 031 - Luqman
- Surah 032 - As-Sajdah (The Prostration)
- Surah 033 - Al-Ahzab (The Confederates)
- Surah 034 - Saba' (Sheba)
- Surah 035 - Fatir (The Originator of Creation)
- Surah 036 - Ya-Sin
- Surah 037 - As-Saffat (Those Ranged in Ranks)
- Surah 038 - Sad
- Surah 039 - Az-Zumar (The Groups)
- Surah 040 - Ghafir (The Forgiver)
- Surah 041 - Fussilat (They are explained in detail)
- Surah 042 - Ash-Shura (The Consultation)
- Surah 043 - Az-Zukhruf (The Gold Adornments)
- Surah 044 - Ad-Dukhan (The Smoke)
- Surah 045 - Al-Jathiyah (The Kneeling)
- Surah 046 - Al-Ahqaf (The Curved Sand-hills)
- Surah 047 - Muhammad
- Surah 048 - Al-Fath (The Victory)
- Surah 049 - Al-Hujurat (The Dwellings)
- Surah 050 - Qaf
- Surah 051 - Adh-Dhariyat (The Winds that Scatter)
- Surah 052 - At-Tur (The Mount)
- Surah 053 - An-Najm (The Star)
- Surah 054 - Al-Qamar (The Moon)
- Surah 055 - Ar-Rahman (The Most Gracious)
- Surah 056 - Al-Waqi'ah (The Event)
- Surah 057 - Al-Hadid (The Iron)
- Surah 058 - Al-Mujadilah (The Woman who disputes)
- Surah 059 - Al-Hashr (The Gathering)
- Surah 060 - Al-Mumtahanah (The Woman to be examined)
- Surah 061 - As-Saff (The Row)
- Surah 062 - Al-Jumu'ah (Friday)
- Surah 063 - Al-Munafiqun (The Hypocrites)
- Surah 064 - At-Taghabun (Mutual Loss and Gain)
- Surah 065 - At-Talaq (The Divorce)
- Surah 066 - At-Tahrim (The Prohibition)
- Surah 067 - Al-Mulk (Dominion)
- Surah 068 - Al-Qalam (The Pen)
- Surah 069 - Al-Haqqah (The Inevitable)
- Surah 070 - Al-Ma'arij (The Ways of Ascent)
- Surah 071 - Nuh (Noah)
- Surah 072 - Al-Jinn (The Jinn)
- Surah 073 - Al-Muzammil (The One wrapped in Garments)
- Surah 074 - Al-Muddaththir (The One Enveloped)
- Surah 075 - Al-Qiyamah (The Resurrection)
- Surah 076 - Al-Insan (Man)
- Surah 077 - Al-Mursalat (Those sent forth)
- Surah 078 - An-Naba' (The Great News)
- Surah 079 - An-Nazi'at (Those Who Pull Out)
- Surah 080 - 'Abasa (He Frowned)
- Surah 081 - At-Takwir (Winding Round And Losing Its Light)
- Surah 082 - Al-Infitar (The Cleaving)
- Surah 083 - Al-Mutaffifin (Those Who Deal In Fraud)
- Surah 084 - Al-Inshiqaq (The Splitting Asunder)
- Surah 085 - Al-Buruj (The Big Stars)
- Surah 086 - At-Tariq (The Night Comer)
- Surah 087 - Al-A'la (The Most High)
- Surah 088 - Al-Ghashiyah (The Overwhelming)
- Surah 089 - Al-Fajr (The Break of Day)
- Surah 090 - Al-Balad (The City)
- Surah 091 - Ash-Shams (The Sun)
- Surah 092 - Al-Lail (The Night)
- Surah 093 - Ad-Duha (The Forenoon - After Sunrise)
- Surah 094 - Ash-Sharh (The Opening Forth)
- Surah 095 - At-Tin (The Fig)
- Surah 096 - Al-'Alaq (The Clot)
- Surah 097 - Al-Qadr (The Night of Decree)
- Surah 098 - Al-Baiyyinah (The Clear Evidence)
- Surah 099 - Az-Zalzalah (The Earthquake)
- Surah 100 - Al-'Adiyat (Those That Run)
- Surah 101 - Al-Qari'ah (The Striking Hour)
- Surah 102 - At-Takathur (The Piling Up - The Emulous Desire)
- Surah 103 - Al-'Asr (The Time)
- Surah 104 - Al-Humazah (The Slanderer)
- Surah 105 - Al-Fil (The Elephant)
- Surah 106 - Quraish
- Surah 107 - Al-Ma'un (The Small Kindness)
- Surah 108 - Al-Kauthar (A River In Paradise)
- Surah 109 - Al-Kafirun (The Disbelievers)
- Surah 110 - An-Nasr (The Help)
- Surah 111 - Al-Masad (The Palm Fiber)
- Surah 112 - Al-Ikhlas (The Purity)
- Surah 113 - Al-Falaq (The Daybreak)
- Surah 114 - An-Nas (Mankind)